Superman: Tanpa Celana Dalam dan Kacamata...
FILM Superman terbaru, Man of Steel tak
hanya menjanjikan dari sisi cerita. Film yang disutradarai Zack Snyder
ini menyajikan sejumlah perubahan yang cukup signifikan, terutama pada
penampilan tokohnya. Perubahan yang cukup menyolok adalah hilangnya
celana dalam merah yang selama puluhan tahun menjadi ciri khas Superman.
Pada Man of Steel, sosok Superman tak lagi mengenakan celana dalam
merah di bagian luar (gak tau kalau di dalam, hehehe).
Perubahan itu mungkin semata urusan fashion, terutama guna menyelaraskan dengan tema busana warga planet Krypton.
Perubahan kedua adalah penampilan Clark
Kent, alter ego Superman. Dalam versi komik, juga versi film yang
dibintangi Christopher Reeves, Clark Kent digambarkan sebagai sosok
berkacamata yang kikuk.
Namun dalam berbagai trailer resmi seperti bisa
disaksikan di Youtube, sosok Clark Kent versi Man of Steel digambarkan
tidak berkacamata. Yang berubah hanya tumbuhnya brewok.
Dalam versi lawas, Clark Kent berprofesi
sebagai wartawan di Daily Planet. Belum jelas apakah Clark Kent versi
Man of Steel ini juga berprofesi wartawan. Dalam trailer, ada adegan
yang memperlihatkan Clark yang membawa tas dan sepertinya akan
bertualang. Juga ada adegan perahu di tengah lautan. Apakah Clark Kent
versi baru berprofesi sebagai nelayan?
Jika Clark Kent versi kacamata
benar-benar dihilangkan, saya pikir itu langkah yang logis. Sebagai
penggemar Superman, sudah sejak lama saya bertanya-tanya, apakah ada
perbedaan yang signifikan antara seseorang yang berkacamata dan yang
tidak? Dari yang saya amati, tidak. Tak ada perbedaan signifikan. Jadi,
kenapa orang-orang di sekitar Clark Kent (termasuk Lois Lane) bisa
begitu ‘bego’ tak bisa menjumpai persamaan antara Cark Kent dengan
Superman?
Box office?
Setelah kisah terakhir Batman, The Dark
Knight Rises menjadi salah satu film paling laris di tahun 2012, kini
yang jadi pertanyaan adalah, apakah kisah Superman versi terbaru ini
bisa memuncaki box office? Man of Steel menjadi pertaruhan bagi pihak DC
Comics yang sejauh ini tertinggal jauh dari pesaingnya, Marvel Studios.
DC Comics yang gagal dalam film The Green Lantern bisa tertolong oleh
trilogi Batman garapan Christopher Nolan. Di pihak lain, pihak Marvel
terus merajai box office dengan Thor, Captain America: The First
Avenger, Spiderman, trilogi Iron Man dan tentu saja The Avengers.
Sebelum merilis The Avengers 2, pihak
Marvel kini menyiapkan sekuel Thor, dan juga Captain America, di
samping kisah terbaru Wolverine.
Di pihak DC, setelah Man of Steel, belum
jelas karakter superhero apa yang akan ditampilkan. Sejauh ini ada
gosip seputar film Wonder Woman. Atau Aquaman. Namun gosip itu belum
terkonfirmasi.
Proyek terbesar DC Comics adalah Justice
League, yang diharapkan bisa menandingi keperkasaan The Avengers-nya
Marvel. Justice League adalah kumpulan superhero yang antara lain
diperkuat Superman, Batman, Wonder Woman, The Flash dan Aquaman.
Jika Man of Steel sukses di pasaran,
peluang munculnya Justice League semakin besar, sekalipun mungkin perlu
ada penyesuaian terutama untuk sosok Batman, yang dalam The Dark Knight
Rises digambarkan sudah pensiun.
Jika Man of Steel sukses, sebelum
merilis Justice League, mungkin DC akan membuat sekuelnya. Apalagi,
masih banyak musuh hebat yang bisa ditampilkan, termasuk The Doomsday
yang dalam versi komiknya berhasil menewaskan Superman.
Jika Man of Steel gagal di pasaran,
mungkin DC akan kembali ke pahlawan yang lain. Yakni Batman. Kisah
superhero kelelawar ini mungkin akan dihidupkan kembali.
Bagaimana kiprah Superman dalam Man of
Steel?
No comments:
Post a Comment