Spider-Man, yang Muda yang Berhati Besar



PARA pahlawan super yang ada di dunia komik, dan kemudian berkiprah di layar lebar maupun layar kaca masing-masing memiliki kelebihan tersendiri. Namun satu ciri khas yang menonjol dari para pahlawan super ini adalah, rata-rata mereka telah berusia dewasa.

 Dari segi usia, para pahlawan super yang tampil di layar lebar rata-rata sudah berusia di atas 30 tahun. Bahkan Captain America (Steve Roger) sudah berumur 90 tahun. Namun di antara sekian banyak pahlawan super berusia dewasa, ada satu yang masih remaja. Spider-Man.

Spider-Man versi remaja akan tampil kembali di layar lebar setelah Sony, pemilik hak cipta Spider-Man, setuju bekerjasama dengan Marvel Studios milik Disney. Spider-Man dikabarkan akan tampil pada Captain America: Civil War yang tayang tahun 2016.

Pihak Sony dan Marvel telah mengumumkan bahwa mereka akan menampilkan Spider-Man atau Peter Parker versi remaja. Belum jelas apakah mereka akan menampilkan 'origin story', yang menampilkan bagaimana Peter Parker digigit laba-laba dan kemudian memiliki kekuatan super, ataukah mereka akan langsung menampilkan Spider-Man tanpa menjelaskan asal-usulnya.

Pada versi komik, Peter Parket digigit laba-laba dan kemudian menjadi Spider-Man ketika berusia 15 tahun dan masih SMA. Di Indonesia, usia 15 tahun berarti dia masih duduk di bangku kelas 1.

Bayangkan, ada remaja kelas 1 SMA yang bergelantungan dan berkelahi dengan para penjahat hebat dan mematikan!!

 Kendala teknis
 Beberapa saat setelah dipastikan bahwa Spider-Man remaja akan tampil dalam Marvel Cinematic Universe, beragam reaksi bermunculan. Rata-rata penggemar superhero meragukan kapasitas seorang anak remaja, yang bakal berinteraksi dengan sesama pahlawan super yang lebih dewasa.

 "Bagaimana mungkin seorang remaja bisa berinteraksi super hero seperti Tony Stark (Iron Man) yang jenius, agak tinggi hati, kaya raya dan play boy? Mampukan seorang super hero remaja bisa bekerjasama dengan Thor yang notabene adalah Dewa? Bagaimana seorang Spider-Man yang masih bocah bisa berinteraksi dengan Captain America?" Begitu kira-kira ungkapan keraguan yang muncul. Ungkapan ini bisa dipahami.

Di dunia nyata, sulit membayangkan seorang remaja kelas 1 SMA bisa bergaul dengan seorang milyuner berusia 40-an tahun. Di dunia nyata, kehadiran seorang remaja kelas 1 SMA acapkali dipandang sebelah mata. Karena mereka masih muda dan dianggap belum tahu apa-apa.

Itu sebabnya, sebagian pecinta komik lebih suka jika sosok Peter Parker/Spider-Man yang bakal tampil dalam Civil War itu telah dewasa. Pada komik Civil War, Spider Man/Peter Parker digambarkan sudah menikah dengan Mary Jane.

Cuma, ada kendala dalam teknis cerita jika Spider- Man digambarkan sudah dewasa. Akan muncul sejumlah pertanyaan yang sukar dijawab. Jika Spider-Man sudah dewasa, artinya dia sudah lama menjalankan tugasnya sebagai pahlawan super. Jika sudah lama berkiprah, ke mana Spider-Man ketika kota New York diserbu alien seperti yang digambarkan dalam film The Avengers? Dalam komik, juga pada sejumlah film Spider-Man sebelumnya Peter Parker/Spider-Man memang beroperasi di kota New York. Jika Spider-Man sudah lama aktif, kenapa namanya tidak masuk dalam radar SHIELD?

Kendala teknis seperti itu tak akan muncul jika Spider-Man dilukiskan masih remaja dan baru saja mendapat kekuatan supernya. Dan itu yang terjadi.

Di sisi kisah, kehadiran seorang pahlawan super remaja dalam sebuah tim pahlawan super dewasa akan membuat filmnya menjadi lebih hidup. Akan muncul drama. Akan ada pergolakan dan pertentangan. Dan itu akan membuat filmnya lebih semarak.

Apalagi, film Captain America:Civil War akan berkisah tentang pertentangan dua kelompok super hero. Yakni kelompok yang setuju dengan kebijakan pemerintah yang mengharuskan para pahlawan super mendaftar dan bekerja di bawah kontrol pemerintah yang dimpimpin Iron Man, melawan kelompok yang menolak untuk diatur pemerintah yang dipimpin Captain America. Pada versi komik, Spider-Man awalnya berada di kubu Iron Man, namun akhirnya membelot dan mendukung Captain America. Sejauh ini belum jelas apakah versi dalam komik akan muncul dalam film.

Usia bukan masalah
Sejauh ini, Spider-Man merupakan karakter komik paling terkenal di Marvel. Selama puluhan tahun Spider-Man berada dalam tiga besar superhero paling terkenal di dunia. Spider-Man hanya kalah pada Batman dan Superman milik DC Comics.

Salah satu faktor yang membuat karakter Spider-Man disukai, justru karena dia mengawali kiprah menegakkan kebenaran sejak remaja. Setelah menjadi yatim piatu sejak kecil, Peter Parker hidup bersama paman Ben dan Bibi May. Kelak, paman Ben terbunuh beberapa saat setelah Peter mendapat kekuatan super. Peter tinggal bersama bibinya hingga kuliah.

Keremajaan seorang Spider-Man tidak menjadi penghalang untuk menolong sesama. Status remaja tidak membuat Spider-Man merasa minder menghadapi sejumlah musuh yang menakutkan. Ya. Dari sekian banyak karakter superhero di Marvel, Spider-Man termasuk yang memiliki sangat banyak musuh. Dan semua musuh yang dihadapinya (dan dikalahkan) semuanya hebat. Green Goblin. Doctor Octopuss. Sand Man. Venom. Electro. Rhino. Chameleon. Vulture. Lizard. Mysterio. Kraven the Hunter. Scorpion. Shocker. Kingpin. Morbius. Jackal. Black Cat. Dan masih banyak lagi.

Spider-Man memberi pesan penting bahwa masa remaja bukan halangan untuk melakukan sesuatu yang besar. Masa remaja bisa dimanfaatkan untuk melakukan banyak hal positif yang bermanfaat.

Bahwa seseorang yang masih remaja seharusnya tak perlu rendah diri, malu atau canggung melakukan sesuatu yang dianggap benar.

Di sisi lain, Spider-Man juga memberi pelajaran kepada mereka yang lebih dewasa untuk tidak menyepelekan mereka yang masih belia. Bahwa mereka yang masih muda bukan berarti tidak tahu apa-apa. Bahwa merupakan sebuah kesalahan jika menganggap mereka yang masih remaja tidak bisa diberi kepercayaan dan tanggungjawab.

Spider-Man sudah membuktikan bahwa, kekuatan yang besar memberi tanggung jawab yang besar. Bahwa seseorang yang masih remaja bisa mendapat kekuatan dan juga tanggung jawab yang besar. []

No comments:

.
.
Powered by Blogger.