Bagi Hulk, Cinta Tak Harus Memiliki...
KETIKA cinta berpotensi membahayakan kedua belah pihak, apa yang harus dilakukan? Memperjuangkannya? Menghindar? Atau menjalani layaknya air mengalir?
Pertanyaan ini ada di benak Dr Bruce Banner dan Natasha Romanov, dua anggota The Avengers. Dr Bruce Banner dikenal sebagai salah satu ilmuwan jenius. Sayang, dalam suatu kesempatan, dia terkena hamparan sinar gamma. Akibatnya, jika marah, Bruce Banner akan berubah wujud menjadi raksasa hijau bernama... Hulk.
Hulk adalah pahlawan super yang berorientasi pada kehancuran. Karena tubuhnya yang tinggi besar dengan kekuatan raksasa, semua yang ada di dekatnya berpotensi hancur. Di antara sesama The Avengers, Hulk sangat disegani, bahkan ditakuti. Itu sebabnya, di Avengers Tower (markas Avengers yang merupakan bagian dari kediaman Tony Stark/Iron Man), ada peraturan tak tertulis: Bruce Banner boleh masuk ke Avengers Tower sepanjang dia tidak berubah menjadi Hulk. Banner boleh, tapi Hulk tidak!
Rasa gentar para anggota The Avengers pada Hulk nampak pada adegan ‘mengangkat martil Thor’ pada film Avengers: Age of Ultron. Saat itu semua anggota Avengers satu demi satu mencoba mengangkat martil milik Thor. Martil itu, Mjornil, memang punya sifat unik. Martil itu hanya bisa diangkat oleh seseorang yang berhak menyandang nama Thor. Satu per satu, anggota Avengers mencoba. Clint Barton (Hawkeye) gagal. Tony (Iron Man) gagal, sekalipun dia dibantu James Rhodes (War Machine). Steve Rogers (Captain America) sempat membuat martil bergoyang—yang membuat wajah Thor berubah, namun gagal. Tiba giliran Bruce Banner. Gagal. Banner pun meraung sambil merentangkan kedua tangan layaknya gorila. Raut wajah Hawkeye, Cap, Iron Man dan Thor langsung berubah. Rasa gentar terlihat jelas. Rupanya mereka mengira Banner akan ‘kumat’, padahal si ilmuwan hanya bercanda.
Ketika Ultron dan robotnya menyerang para Avengers di Tower, Natasha/Black Widow segera menggandeng Banner dan bersembunyi di bawah meja. “Jangan menjadi hijau. Jangan menjadi hijau,” ucap Natasha.
Ketika para Avengers menyatroni Ulysses Klaue di Wakanda, Banner tidak ikut ke galangan kapal. Dia berada di lokasi tertutup dan hanya akan keluar jika rekan-rekannya menyebut kata sandi “kode hijau”.
Sementara Natasha adalah mantan pembunuh bayaran terlatih. Sejak kecil, di Rusia, dia telah dididik untuk menjadi pembunuh kelas atas. Natasha kemudian bergabung dengan SHIELD dan akhirnya menjadi bagian dari Avengers.
Pada The Avengers jilid 1, Natasha ditugaskan Nick Fury merekrut Banner yang saat itu menyepi di India. Ketika Banner berubah menjadi Hulk di Hellcarrier, dia menyerang dan mengejar Natasha. Kelak, di antara keduanya (atau tepatnya antara Bruce Banner dan Natasha) muncul benih-benih cinta.
Di antara para Avengers, Natasha satu-satunya yang bisa meredakan dan mengembalikan Hulk menjadi Banner, melalui prosesi ‘Nina Bobo’, berupa aksi pegang tangan yang menggetarkan.
“Aku ingin memperjuangkannya,” kata Natasha kepada Bruce ketika mereka mengungsi di kediaman Hawkeye.
Namun Banner punya pendapat berbeda. “Aku tak bisa. Aku tak bisa punya rumah seperti ini. Aku tak bisa punya keluarga.”
Banner benar. Jika marah, Banner akan berubah menjadi Hulk. Apa yang akan terjadi pada rumah mereka, atau anak-anak mereka, jika suatu ketika Banner tiba-tiba menjadi Hulk?
Bagi Banner, menyingkir ke tempat yang jauh dan sepi merupakan solusi. Natasha setuju. “Kita berdua. Kita berdua meninggalkan ini semua. Dan kita menyepi. Berdua...” kata Natasha.
***
Begitu para Avengers berhasil mengalahkan Ultron dan pasukan robotnya, Hulk membawa Black Widor ke Hellicarier dan kemudian mengemudikan Quinjet. “Hey big guy,” sapa Black Widow melalui video call. Natasha aka Black Widow mengajak kekasihnya mendarat. Sebelum kalimat Natasha berakhir, Hulk memutuskan sambungan. Dan menghilang.
Film pun ditutup dengan adegan yang memperlihatkan Natasha alias Black Widow menatap dinding. Lama. Memikirkan kisah cintanya. Memikirkan Hulk yang hilang entah di mana. Hingga muncul Cap dan bertanya,”Apakah kau akan menghabiskan waktumu dengan menatap dinding?”
Black Widow, bersama Captain America akhirnya menjadi mentor bagi rekrutmen baru, New Avengers yang belum berpengalaman.
Terkadang, ada hal yang lebih penting dari cinta....
***
Kisah cinta antara Bruce Banner dan Natasha (atau Hulk dengan Black Widow) bisa terjadi pada siapa saja. Ketika dua pihak yang berbeda latar belakang, menemukan fakta bahwa mereka berada pada jalur cinta yang menggetarkan, dengan masa depan yang tidak jelas.
Hubungan cinta yang jika dilanjutkan, justru akan mendatangkan kerusakan bagi salah satu atau kedua pihak.
Di Indonesia, cinta yang semacam ini biasanya terjadi pada sepasang anak muda yang memiliki keyakinan yang berbeda. Keyakinan, atau agama seharusnya merupakan masalah pribadi. Namun di Indonesia, agama sangat sensitif. Perpindahan agama merupakan isu yang sangat serius.
Karena itu, rata-rata orang tua enggan merestui hubungan cinta anaknya dengan pacar yang berbeda keyakinan. Apalagi jika ada indikasi kalau anak mereka akan mengikuti agama kekasihnya.
Jika itu terjadi, apa yang harus dilakukan? Banyak pasangan yang nekat untuk melanjutkan hubungan, dengan konsekuensi salah satu mengalah dan mengikuti agama sang kekasih. Dengan risiko orang tua dari anak muda yang pindah agama tidak merestui, bahkan menghapuskan hubungan keluarga. Ada juga yang memilih untuk berpisah baik-baik karena masing-masing tak bisa mengalah dan juga merasa enggan menyakiti keluarga. Ada juga yang memilih memilih ‘win win solution’. Keduanya pindah ke agama lain. Jadi jika si cowok beragama A dan cewek beragama B, keduanya memutuskan untuk menikah sesuai agama X.
Hubungan yang berpotensi menimbulkan kerusakan bahkan kehancuran, juga terjadi pada kisah cinta yang salah satunya sudah terikat. Misalnya si cewek pacaran dengan cowok yang sudah menikah. Dari sudut mana pun, hubungan seperti ini tak akan punya masa depan, bahkan jika si lelaki berjanji akan menceraikan istrinya (karena biasanya janji semacam itu hanya rayuan gombal untuk meluluhkan hati si cewek).
Toh, ada saja cewek yang tetap nekat menjalin hubungan dengan sang pacar yang suami orang, sepanjang si lelaki royal menghamburkan rupiah bahkan dolar. Ada juga yang rela menjadi istri simpanan. Dan ada yanag menuntut dijadikan istri kedua secara resmi. Namun ada juga yang akhirnya memutuskan untuk berpisah.
***
Apakah saat ini Anda sedang terlibat dalam kisah cinta yang berpotensi merusak? Apa yang akan Anda lakukan? Memperjuangkannya? Atau membiarkan mengalir seperti air? Atau memilih untuk berpisah?
Jika hubungannya memang tidak memiliki masa depan, dan justru berpotensi merusak hubungan dengan keluarga, atau bisa menimbulkan perceraian, maka langkah untuk menjauh, mungkin bisa dijadikan pilihan.
Seperti yang dipilih Hulk. Yang meyakini bahwa terkadang, cinta itu tak harus memiliki.
Dan Anda tak perlu menunggu sampai terkena sinar gamma dan berubah wujud menjadi raksasa hijau untuk melakukan hal yang sama.
Salam penuh cinta #eh
No comments:
Post a Comment