Ketika Robin Lama Bertemu Robin Baru
BATMAN
dan Robin mungkin bisa disebut sebagai
pasangan pahlawan super paling terkenal sedunia. Pasangan ini tergolong unik
karena perbedaan usia yang cukup besar. Batman adalah pahlawan super yang sudah
dewasa, sementara Robin masih anak-anak menjelang remaja.
Batman adalah alter-ego dari milarder playboy Bruce
Wayne. Sementara Robin, nama aslinya Dick Grayson. Setelah kedua orang tuanya
yang pemain sirkus tewas, Dick diasuh oleh Bruce. Belakangan, Dick yang sudah
memiliki kelincahan sebagai putra pemain sirkus, belajar beladiri dan kemudan
menggunakan nama pahlawan super Robin.
Pasangan Batman dan Robin tergolong istimewa karena
mereka sebenarnya tak punya kekuatan super, seperti misalnya Superman yang
kebal peluru dan bisa terbang, Flash yang punya kecepatan, Thor yang “dewa
petir” atau Captain America yang menjadi kuat karena serum. Batman dan Robin membasmi
kejahatan berbekal kemampuan beladiri dan bantuan sejumlah peralatan mutakhir.
Pada serial Titans yang di Amrik sono disiarkan DC
Universe dan versi bajakannya bisa diunduh di internet (karena belum ada
stasiun televisi Indonesia yang menayangkan), dikisahkan kalau Dick telah memutuskan untuk meninggalkan Batman dan kota
Gotham, untuk mencoba kehidupan baru di kota Detroit. Di Detroit, Dick menjadi detektif polisi.
Dia kemudian terlibat dengan Rachel yang punya
kemampuan aneh dan dikejar kelompok misterius. Mereka kemudian berkenalan
dengan dua anak muda lain, yakni Kory dan Gar. (Kelak, Rachel akan dikenal
sebagai Raven, Kory sebagai Starfire dan Gar sebagai Beast Boy dan membentuk
kelompok superhero Titans bersama Robin).
Pada episode kelima, Dick yang mencoba mencari tahu
siapa dalang yang mengejar Rachel akhirnya bertemu dengan dokter Adamson. Pertemuan
mereka berakhir dengan munculnya sekelompok bersenjata yang membunuh sang
dokter dan menyerang Dick hingga tak berdaya.
Dick hampir tertembak ketika muncul satu sosok
penolong, yang mengenakan kostum Robin. Melihat Dick yang terduduk, sang Robin
mendekat dan berkata sambil mengulurkan tangan, “Wah, Dick Grayson di depan
mata. Perkenalkan bro, aku Robin yang baru...”
***
Dick Grayson meninggalkan Batman, juga bermaksud melepaskan
kostum Robin, guna mencari kehidupan baru. Dia ingin lepas dari predikat
pahlawan super dan ingin hidup secara normal selayaknya anak muda lain.
![]() |
Dick Grayson, Robin pertama |
Apa yang dilakukan Dick Grayson merupakan hal yang
lumrah. Ketika seseorang merasa bahwa kondisinya sudah mapan, atau terlalu
mapan, adalah normal jika dia mencari tantangan baru. Meninggalkan zona nyaman
dan mencari zona yang baru.
Tentu, meninggalkan zona lama dan memasuki zona yang
baru itu punya konsekuensi. Misalnya, akan ada sosok lain yang menggantikan
tempat atau peran kita di zona sebelumnya.
Juga akan ada harga yang harus dibayar. Zona yang
baru bisa saja akan menghadirkan situasi yang lebih buruk dari sebelumnya. Zona
yang baru bisa saja akan mendatangkan hal tak terduga. Yang bisa menimbulkan
penyesalan.
***
Pada kasus Dick Grayson, aksinya meninggalkan Batman
membuat dia kemudian bertemu dengan seseorang yang menggantikan posisinya
sebagai Robin. Yakni Jason Todd, yang usianya lebih muda, namun punya kemampuan
dan ketangkasan yang sama.
![]() |
Jason Todd, si Robin baru |
Munculnya Jason Todd sebagai Robin yang baru juga
berarti Batman sudah move on. Dia tak mau menyesali kepergian Dick dan segera
menggantinya dengan sosok yang lain.
Apakah Dick akan menyesal meninggalkan Batman dan
posisinya diganti orang lain?
Bisa ya, bisa tidak.
Yang pasti, aksi Dick meninggalkan Batman membuat
dia bertemu teman baru. Bertemu sejumlah anak muda yang punya kemampuan unik.
Dia meninggalkan Batman, namun kemudian bertemu dengan sosok pahlawan lain dan
secara bersama membasmi kejahatan dengan nama Titans. Juga, kelak, Dick Grayson
akan meninggalkan identitas Robin dan memakai nama superhero baru sebagai
Nightwing
Artinya, meninggalkan zona nyaman tak selamanya
jelek. Akan ada peluang baru. Tantangan baru. Teman baru.
Dan tentu saja, Anda tak perlu menjadi Robin untuk
melakukannya...
No comments:
Post a Comment